Kamis, 02 Desember 2010

Perceraian Akibat Facebook Makin Melonjak



By Petti Lubis, Anda Nurlaila - Jumat, 3 DesemberKirimKirim via YMCetak

Pasangan Bertengkar (Ilustrasi)
VIVAnews - Situs jejaring sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Di balik manfaatnya yang memudahkan komunikasi, situs jejaring sosial masih menjadi salah satu penyebab perceraian di era digital.

Berdasarkan survei American Academy of Matrimonial Lawyers, satu dari lima perceraian di Amerika Serikat disebabkan oleh jejaring sosial Facebook. Dikutip dari The Frisky, 80 persen pengacara perceraian melaporkan lonjakan jumlah kasus yang menggunakan media sosial sebagai bukti perselingkuhan pasangan.

Kebanyakan bukti yang diperlihatkan adalah foto-foto mesra yang menjadi penyebab percekcokan pasangan. Kasus lainnya, banyak pasangan yang menemukan dan berselingkuh dengan mitra mereka di masa lalu.

Situs jejaring Facebook menempati peringkat atas penyebab retaknya rumah tangga di AS dengan 66 persen digunakan sebagai sumber bukti kasus perceraian. Kemudian diikuti MySpace dengan 15 persen, Twitter 5 persen dan lainnya sebesar 14 persen. Survei tersebut juga menemukan, sebanyak 20 persen petisi perceraian di Inggris menyalahkan Facebook sebagai ajang selingkuh pasangan.

"Alasan yang paling umum adalah orang dengan mudah melakukan pembicaraan seksual dengan orang yang tidak seharusnya di jejaring sosial," kata Mark Keenan, Managing Director Divorce-Online.

Salah satu selebriti yang cerai akibat Facebook adalah bintang 'Desperate Housewives' Eva Longoria. Ia menemukan suaminya, pemain basket Tony Parker terus berhubungan dengan seorang wanita di Facebook. "Semua orang berbagi hal-hal pribadi mereka di situs jejaring sosial dan membuka hal-hal yang sifatnya sensitif ke ruang publik," Keenan menambahkan.

Konselor perkawinan Terry Real menambahkan, sebagian orang menggunakan jejaring untuk menciptakan fantasi dan melarikan diri dari hubungan yang membosankan. "Tidak ada yang lebih menggoda dengan menciptakan dunia fantasi hingga akhirnya ketagihan untuk bertemu langsung dengan orang yang Anda temui di dunia maya," katanya. Menurutnya, masalah sebenarnya bukan terletak dari jejaring sosial tetapi hilangnya cinta dan perhatian dalam pernikahan.

Baca juga: 10 Efek Buruk Facebook

Selasa, 23 November 2010

KORBANKAN YANG TERBAIK UNTUK GENERASI KITA


Di sebuah rumah sakit bersalin, seorang ibu baru saja melahirkan jabang bayinya. “bisa saya melihat bayi saya?” pinta ibu yang baru melahirkan itu penuh rona kebahagiaan di wajahnya. Namun, ketika gendongan berpindah tangan dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki mungil itu, si ibu terlihat menahan napasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Tak tega melihat perubahan wajah si ibu. Bayi yang di gendongnya ternyata di lahirkan tanpa kedua belah telinga! Meski terlihat sedikit kaget, si ibu tetap menimang bayinya dengan penuh kasih sayang.
Waktu membuktikan, bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan semprna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari, anak lelaki itu bergegas pulang dan membenamkan wajahnya di pelukan si ibu sambil menangis. Ibu itu pun ikut berurai air mata. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedy. Sambil terisak, anak itu bercerita,” seorang anak laki-laki besar mengejekku. katanya, aku ini mahkluk aneh.”
Begitulah, meski tumbuh dengan kekurangan anak lelaki itu kini telah dewasa. Dengan kasih sayang dan dorongan semangat orang tuanya, meski punya kekurangan, ia tumbuh sebagai pemuda tampan yang cerdas. Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga di sukai teman-teman sekolahnya. Ia pun mengenbangkan bakat di bidang bahasa dan menulis. Akhirnya, ia tumbuh menjadi remaja pria yang di segani karena kepandaiannya berkomunikasi
Suatu hari, ayah anak lelaki tiu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga. “saya yakin saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putra bapak. Tetapi harus ada seorang yang bersedia mendonorkan telinganya,” kata dokter. Maka, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu, “nak, seorang yang tak ingin di kenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk di lakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia,” kata si ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Ia pun seperti terlahir kembali. Wajahnya yang tampan, di tambah kini sudah punya daun telinga, membuat ia semakin terlihat menawan. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.
Beberapa waktu kemudian, ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia lantas menemui ayahnya, “yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya.”
Ayahnya menjawab, “ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu.” Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, “sesuai dengan perjanjiannya, belum saatnya bagimu, untuk mengetahui semua rahasia ini.”
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari, tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut. Pada hari itu, ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku. Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak lelaki terjadi. Ternyata, si ibu tidak memiliki daun telinga.
“ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya,” bisik si ayah. “dan tak seorangpun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantiknnya bukan? “
Melihat kenyataan bahwa daun telinga ibunya yang di berikan kepada si anak, meledaklah tangisnya. Dia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini.

Jumat, 12 November 2010

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL WALAU KITA MISKIN



Alkisah, disebuah desa miskin ada satu sekolah dasar. Hanya sedikit muridnya karena kebanyakan anak-anak di desa itu membantu orang tuanya mencari nafkah.

Suatu hari,satu-satunya guru yang ada di sekolah itu sedang memberi pelajaran mengarang . setelah menjelaskan cara-cara mengarang cerita, si guru memberikan pekerjaan rumah. ” Anak-anak, pekerjaan rumah hari ini adalah mengarang dengan judul cita-citaku, besok, hasil karangan kalian dibaca di depan kelas satu per satu…” .

Keesokan harinya, murid-murid maju ke depan kelas dan membacakan karanganya masing-masing. Kebanyakan dari mereka bercita-cita menjadi guru, petani,atau pegawai pemerintah,dll. sang guru selalu manggut-manggut tanda setuju.

Lalu tiba giliran seorang murid yang paling muda usianya. bajunya tambal sulam, tubuhnya kurus kecil, tapi suaranya sangat lantang. ” kalau besar nanti, aku ingin punya rumah besar diatas bukit dengan pemandangan yang indah berdampingan dengan pondok-pondok kecil di sekelilingnya untuk tempat peristirahatan.
Berderet pohon cemara dan pohon pohon yang rindang, di antara rumah-rumah itu.ada taman bunga tertata apik dan beraneka bunga dan warna. ada kebun buah lezat yang bisa dipetik oleh penghuni rumah dan penduduk di sekitarnya.
Saya ingin jadi orang sukses dan bahagia bersama keluarga besar dan para tamu yang datang di sana…”.

Mendengar suara lantang si murid kecil itu, kontan seisi kelas tertawa bersamaan.” Dasar pemimpi…!” ejek murid yang lain , mereka mencemooh si murid kecil.

Melihat ke gaduhan itu si guru itu marah-marah.ia mengangap,biang kerak kegaduhan itu adalah si murid kecil. Si guru menegurnya, ” yang kamu tulis itu bukan cita-cita, tapi itu impian yang tidak mungkin terjadi, pokoknya mamu harus tulis ulang tentang cita-citamu yang sebenarnya,” perintah sang guru. “Guru, ini adalah cita-citaku yang sebenarnya.ini bukan hanya mimpi, ini bisa menjadi kenyataan,” murid kecil bersikeras.

”Heh… kamu hidup di desa yang miskin, keluargamu juga keluarga miskin.bagaimana kamu akan mewujudkan cita-cita seperti itu? Dasar pemimpi...! buat karangan yang masuk akal saja!” teriak si guru mulai tidak sabar.

” Aku tidak mau cita-cita yang lain. Ini cita-citaku tidak ada yang lain…,”si murid kecil ngotot. ” besok kamu harus bawa karangan yang baru jika kamu tidak perbaiki karanganmu itu, kamu akan mendapat nilai jelek,”si guru mulai mengancam. Namun keesokan harinya,si murid kecil ke sekolah tanpa membawa karangan baru. Walau di ancam dan di pemalukan seperti itu,dia tetap pada cita-citanya semula.
Karena sikapnya yang keras kepala dan tidak mau mengikuti perintah guru, akhirnya ia mendapat nilai paling jelek di kelas.

Tanpa terasa waktu terus berjalan. Tiga puluh tahun kemudian, si guru masih tetap mengajar di sekolah dasar itu. Suatu hari,ia mengajak murid-muridnya belajar sambil berwisata ke sebuah kebun buah dia atas bukit yang sangat terkenal. Kebun buah itu berada di desa tetangga, tidak seberapa jauh dari desa tempat mereka tinggal.

Sesampai di kebun buah yang luas dan indah itu, si guru dan murid-muridnya berdecak kagum. Kebun buah itu ternyata dilengkapi dengan sebuah rumah besar bak istana.tinggi menjulang, megah, dan sangat indah arsitekturnya. “ Orang yang membangun istana ini pastilah orang yang sangat hebat…,” gumam si guru terkagum-kagum.

Tiba-tiba terdengar jawaban. “ Bukan orang hebat yang membangun rumah ini… hanya seorang murid bandel yang berani bermimpi punya cita-cita yang besar, pasti, yang lebih hebat adalah guru yang dulu mendidik bocah bandel itu… Mari masuk ke dalam rumah, pak , kita nikmati teh dan buah-buahan terbaik dari kebun ini…,” ujar si pemilik rumah itu dengan ramah.

Mendengar ucapan itu, mendadak si guru terpana dan teringat siapa yang berdiri di depannya. Dia adalah si murid kecil yang keras kepala yang mendapat nilai jelek waktu itu. Sekarang dia telah menjelma menjadi pengusaha yang sangat sukses. Matanya berkaca-kaca, merasa bersyukur sekaligus menahan malu karena 30 tahun yang lalu dirinya melecehkan cita-cita anak itu.

Sahabat, perubahan besar terjadi karena ada orang-orang kecil yang tangguh dan pantang menyerah.

BH Selamat Datang Untuk Ramaikan Pariwisata Jepang


BH Selamat Datang Untuk Ramaikan Pariwisata Jepang
Antara - Jumat, 12 NovemberKirimKirim via YMCetak
Tokyo (ANTARA/Reuters) - Sebuah produsen pakaian dalam Jepang telah menemukan cara yang "intim" untuk menyambut wisatawan dengan sebuah "BH Selamat Datang ke Jepang" lengkap dengan kata sambutan dalam tiga bahasa.

Penyangga payudara berwarna biru buatan "Triumph" itu sekaligus bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Jepang dan dilengkapi sebuah bingkai untuk gambar yang merupakan objek tujuan utama para wisatawan misalnya Gunung Fuji.

Pakaian dalam itu juga dilengkapi dengan tali penyangga yang berisikan sebuah peta Jepang yang bisa digulung.

Tombol yang terletak di tengah pakaian dalam itu dapat ditekan dan memainkan pesan "selamat datang ke Jepang" dalam bahasa Inggris, Korea, ataupun Mandarin.

"Sebuah terminal internasional di bandara baru saja dibuka di Tokyo dan sejumlah turis asing yang berkunjung ke Jepang telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir," kata juru bicara Triumph Yoshiko Masuda.

"Kami meluncurkan "BH" itu dengan harapan dapat mambantu peningkatan di sektor pariwisata dan ekonomi di Jepang," katanya.

BH unik itu dikenalkan pada Rabu hanya beberapa saat sebelum pertemuan 20 pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) mendarat di Jepang dan merupakan sebuah konsep desain yang terbaru dari Triumph, namun belum dipasarkan saat ini.

Sebelumnya telah ada "BH" yang bertenaga surya dan "BH" untuk menanam beras, yang dirancang dengan dua pot tanaman, tanah, dan bibitnya.

Senin, 01 November 2010

JANGAN EMOSI !




Suatu hari seorang bapak makan disebuah restoran bersama dengan keluarganya. Ketika sedang asik menyantap makanan, bapak tersebut melihat disampingnya ada seorang anak kecil yang tanpa sengaja menjatuhkan gelas dari mejanya. Airnya tumpah membasahi taplak meja dan baju si anak. Spontan ayah anak itu marah, “Mengapa kamu tidak hati-hati?” bentak si ayah. Si anak menangis. Si ayah makin memarahinya saja. Bapak yang lain menyaksikan kejadian itu hanya geleng-geleng saja. Menurutnya suasana makan keluarga tersebut seketika berubah menjadi kacau. Tentu saja keadaan tersebut tidak akan terjadi jika sang ayah mampu bersikap lebih bijak, sabar, dan tidak emosional.

Jia kita renungkan, dalam hidup ini ada banyak masalah yang muncul karena kita terlalu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sederhana saja. Keadaan akan menjadi lain, keluarga tersebut akan makan dengan tenang dan bersuka-cita, jika si ayah berkata sambil tersenyum, “Lain kali hati-hati ya, nak.” Masalah pun selesai ! Si anak dan keluarga yang lain pun senang. Namun, yang sering terjadi adalah kita lebih mengutamakan amarah, menyalahkan orang lain, keadaan, dan dunia sekitar jika sedang ditimpa persoalan. Akibatnya kita kehilangan dua hal yang sangat penting dalam hidup ini, yaitu :

Pertama : Rasa Syukur

Jika terlalu sibuk menggerutu dan mengeluh, kita akan kehabisan waktu untuk bersyukur atas segala rahmat yang Allah berikan. Hari ini sebelum kita protes tentang menu dan rasa makanan dihadapan kita, pikirkanlah seseorang yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan.

Sebelum kita mengeluh karena tidak memiliki banyak materi, pikirkanlah seseorang yang mengemis dijalanan hanya untuk mendapatkan sedikit belas kasihan dari orang lain.

Sebelum kita mengeluh karena wajah kita tidak secantik atau setampan yang kita inginkan, pikirkanlah seseorang yang memiliki wajah lebih buruk.

Sebelum kita mengeluh tentang kekurangan pasangan kita, pikirkanlah banyaknya orang yang bergumul meminta pasangan hidup.

Sebelum kita mengeluh tentang sulitnya hidup ini, pikirkanlah seseorang yang terbaring koma di rumah sakit, bahkan untuk memikirkan masa depanpun ia sudah tidak mampu lagi.

Sebelum kita mengeluh mengenai jarak yang harus kita tempuh ketika mengemudi, pikirkanlah seseorang yang juga menempuh jarak yang sama dengan berjalan kaki.

Ketika kita merasa lelah dan mengeluh tentang pekerjaan, pikirkanlah seseorang yang tidak mempunyai pekerjaankarena tidak memiliki kemampuan dan kesempatan seperti kita

Kedua : Rasa Ikhlas

Kehidupan ini harus diterima dengan penuh Kebahagiaan tanpa suatu keharusan memiliki segalanya dengan berlebihan.

Jalan kebahagiaan adalah merasa senang pada diri kita, apa yang kita kerjakan dan apa yang kita miliki merupakan rahasia kekuatan, kepuasan, dan kehidupan pribadi yang berenergi tinggi.

Kebahagiaan menghubungkan kita dengan keindahan dan kekuatan semesta alam, dengan kekuatan tertinggi kita, dengan Sang Illahi.

Kebahagiaan berarti merasakan dan mengungkapkan kebahagiaan hidup, bergembira karena keindahan dan kekayaan sebagai makhluk.

Kebahagiaan merupakan daya pembebas ampuh yang melepaskan kreativitas, bakat, kemampuan, dan kecakapan kita.

Kebahagiaan mengilhami harapan. Kebahagiaan memberi makan hati dan jiwa. Kebahagiaan membawa semangat ke dalam hidup kita.

Kebahagiaan menular dan merupakan pemberian teerbesar yang dapat kita berikan kepada diri sendiri dan orang lain.Jalan kebahagiaan telah ada. Jalur itu senantiasa sudah ada menantikan kita…..

Kebahagiaan membuat tekanan darah kita yang tinggi menjadi normal, pernafasan menjadi lebih dalam dan teratur sehingga membawa lebih banyak oksigen kesel-sel tubuh kita.

Kebahagiaan meningkatkan vitalitas dan semangat sehingga kita akan merasa sehat. Kebahagiaan selalu memancar membasahi jiwa-jiwa yang kering dan tandus.

Kebahagiaan merupakan peristiwa dari dalam keluar. Kebahagiaan berasal dari dalam bathin kita untuk memberkahi dunia kita dan sekitar kita. Riak-riak gelombang Kebahagiaan itu melebar sambil membuat dunia menjadi lebih baik bagi kita semua.

" HANYA ORANG YANG SABAR YANG MAMPU SENANTIASA BERBHAGIA "

Sabtu, 30 Oktober 2010

Kunci kesehatan ataupun kecantikan terletak pada tidur yang berkualitas.


Waktu tidur yang cukup dan nyenyak, memberikan perasaan puas dan senang ketika seseorang menjalani aktifitas sehari hari, serta menjadikan mukanya berseri seri.

Walau kebanyakan dari kita memahami manfaat tidur bagi kesehatan, namun sering tanpa disadari ”aktifitas” tidur ditempatkan pada prioritas kesekian setelah, film bagus di tivi, kegiatan berinternet ria, mikirin pekerjaan ataupun masalah keluarga dsb.

Kebiasaan masuk tidur lebih lambat, sementara tuntutan harus bangun pagi, tetap seperti biasanya, dapat menurunkan kualitas tidur dan jika berlangsung dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan Insomnia.

Ironisnya, tidak jarang hal tsb. menimbulkan masalah baru, berupa kekhawatiran sulit memulai tidur yang selanjutnya dapat semakin memperparah Insomnia.

Kamis, 30 September 2010

ADILKAH DALAM POLIGAMI ?


Definisi adil dalam poligami adalah adil dalam perkara-perkara yang dzohir (nampak) seperti tempat tinggal, uang belanja dan waktu bermalam, dalam hal ini wajib bagi seorang laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu untuk berbuat adil. Hal ini sebagaimana pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Imam Nawawi, dan Ibnu Hajar.

Sedang yang dimaksud dengan
”Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian.” (An Nisaa’: 129).”

dalam ayat di atas adalah kita sekali-kali tidak dapat berlaku adil dalam rasa cinta, kecondongan hati dan berhubungan intim. Karena kaum muslimin telah sepakat, bahwa menyamakan yang demikian kepada para istri sangatlah tidak mungkin dan ini di luar kemampuan manusia, kecuali jika Allah menghendakinya. Dan telah diketahui bersama bahwa Ibunda kita, Aisyah radhiyallahu ’anha lebih dicintai Rasulullah daripada istri beliau yang lain, dan hal seperti ini tidak mengapa...

jadi definisi "ADIL" adalah adil kepada istri terhadap hal2 yg dzohir seperti yg telah disebutkan diatas..

Rabu, 29 September 2010

PERKAWINAN





Kutitipkan hati ini padamu jaga baik baik ya.........
Jangan sampai tergores karena
goresannya akan melukai dan lukanya
akan membekas apalagi sampai jatuh dan....
hancur...............
karena kehancuran tak mungkin dapat disatukan........


Begitu juga denganku akan kujga hatimu baik baik
Semoga tak akan pernah terluka dan taka akan pernah tersakiti
ingatkan aku jika sudah mulai lalai menjaganya
Semoga akan semakin berkilau dan tak akan
pernah pudar ditelan waktu
Karena aku telah mencari cari dan terus mencari
higga penat menghantui jalannya
memang terjal dan berliku tapiitu semua harus dihadapi.......
Bersamamu kurasakan kebahagiaan
Bersamamu kurasakan kedamaian
Bersamamu selalu ada keceriaan
Semiga semuanya akan abadi
aku akan menemanimu dalam suka dan duka
bersama selamanya.

Semoga kebersamaan kita selalu membawa kebaikan
tak ada yang tersakiti dan menyakiti
saling berbagi , saling mengisi , saling melengkapi
Harumnya cinta yang telah bersemi
Semoga tak kan pernah layu
dan akan selalu mewangi
Abadi selamanya ...........?

Minggu, 19 September 2010

KETENANGAN


aku rindu...............
tapi entah sama siapa......
aku bingung.................
entah kenapa................
semua jadi bingung..........
apakah aku salah............
jika aku mencintaimu........
tapi kenapa.................
kok jadi begini.............
hanya sang pencipta ........
yang tahu segala-Nya........

Selasa, 24 Agustus 2010

PERJALANAN HIDUP



Pada Hari Selasa Pahing tanggal 25 Februari 1964 tepatnya jam 10.05 WITA lahirlah seorang bayi perempuan , dari hasil perkawinan Drs H Syarifuddin Doddo dan Hj St Tarimah anaknya begitu montok , dua hari dua malam ibunya mengedam kesakitan anak tak kunjung juga lahir.
Untung pada saat itu ada seorang bapak yang berbaik hati dan membantu persalinan ibu dengan membuatkan segelas air ceritanya , setelah menengguk air itu maka lahirlah seorang bayi perempuan anaknya begitu montok
Hari demi hari bulan demi bulan dan tahun pun berganti anak itu beranjak dewasa dengan mempunyai seribu satu macam persoalan
Anak itu mulai beranjak dewasa semenjak kecil hidup dengan kesederhanaan , tapi kehidupan itu tidak semulus dan seenak yang kita bayangkan masa kecil yang begitu indah terlewati begitu saja , tak ada beban atau pikiran apapun yang kami tau hanyalah tinggal dengan bermain dan bermain.

Suatu ketika sudah waktunya harus bersekolah bayangkan saja kalau Bapak hanyalah seorang pegawai negeri guru SPG yang harus membiayai beberapa orang anaknya.Kaka saya semua bersekolah begitupun dengan adik adik saya.Kadang kita kesekolah hanya membawa uang Rp 5 (lima rupiah) untuk jajan.kadang juga tidak membawa sama sekali.Hidup kami pas pasan ,pakai baju seadanya yang dipakai secara turun temurun , negitupun dengan buku pelajaran, pernah suatu kali waktu itu aku harus kesekolah baju kotor terpaksa harus memakai baju yang sudah robek , terpaksa karena tidak mempunyai baju lagi dan harus kesekolah.Malu tapi apa boleh buat ibu saya terlalu sibuk dengan adik adik saya sampai tak sempat memperhatikan antara satu dengan yang lainnya.Kadang aku bertanya karena sering sekali aku tidak terperhatikan dan diberikan kasih sayang dari ibu,atau mungkin ibu terlalu banyak yang harus diselesaikan sampai ia tidak bisa memperhatikan seluruh anak anaknya.

Pernah suatu hari waktu itu aku sudah menginjakkan kakinya pada sekolah yang lebih tinggi yaitu SMP suatu ketika om saya yang mengajar di sekolah itu datang kepadaku dan menagih uang SPP sebesar Rp 10.000,= (sepuluh ribu rupiah dan langsung memukul kepalaku betapa sedihnya aku waktu itu karena aku dipukul didepan teman teman , sepulang aku dari sekolah saya memberi tau ke Ibu apa jawabnya nanti itukan bukan urusan kamu , dan kamu tidak usah bayar karena bapak pengurus yayasan.
Wah aku semakin bingung kalau memang tidak membayar kenapa mesti saya harus dipukuli.Sampai saya berkata dalam hati seandainya saja besok jika aku sudah dewasa kepada anak anakku saya tidak akan menyusahkan demi untuk sekolah.
Hari pun berganti kehidupanku memang tidak semulus saudaraku...... aku bersaudara terlalu banyak 13 orang , 2 orang menginggal saat masih bayi dan dua orang meninggal setelah dewasa dan sekarang tinggal 9 orang yang masih hidup dan semuanya sudah berkeluarga,
Perjalanan hidupku berjalan terus .........kebahagian.......tak pernah aku dapatkan dari seorang ibu ......kadang aku bertanya dalam diri apakah aku ini bukan anak kandung ibu atau karena aku lahir terlalu menyiksa ibu...........? sungguh ironisnya aku.Keberadaanku seoalh tidak diharapkan baik dari segi materi maupun kasih sayang.Sampai suatu ketika aku tammat SMA aku pergi meninggalkan keluargaku dan pergi ke Surabaya dan disinilah aku baru merasakan betapa indah kasih dan sayang dari seorang ibu , tapi sayang dia bukan ibu kandungku aku merasa tenang tinggal disini kedamaian itu datang , kadang aku berfikir kenapa bukan ibu kandungku yang memberikan aku ketenangan ini.....kenapa aku tidak mendapatkan seperti saudara saudaraku yang lain .....kenapa.......? mungkinkan aku bukan anaknya.......?
Itu yang selalu mengganjal dihatiku .........sampai aku beranjak dewasa .......tak pernah sekalipun aku mendapatkan kasih sayang yang selalu aku rindukan.Kadang aku merasa iri dengan saudara saudaraku........betapa disayangnya mereka ,,,, apa yang diinginkan selalu dikabulkan sedangkan aku setiap aku meminta pasti selalu dapat omelan dulu baru diberikan sering aku menangis.......tapi ........tak ada daya...

Pernah suatu waktu aku terjatuh dari tangga rumah........sedih sekali waktu kepalaku benjol malah cuman dapat omelan dari ibu , malam harinya aku muntah muntah mungkin karena benturan di kepala tapi apa yang terjadi tak ada yang memperhatikanku baik itu ibuku maupun saudara saudaraku yang lain semuanya enak dalam tidurnya.
Kasihan memang nasibku tapi memang mungkin memang sudah ini jalan hidup yang diberikan oleh sang Pencipta terhadap diriku , setammat aku mulai mencari pekerjaan agar tidak selalu meminta , semenjak pulang dari Surabaya aku bekerja di Bank Swasta kehidupanku mulai membaik karena aku tidak lagi meminta uang jajan , sedikit demi sedikit aku kumpulkan , aku kembali kuliah sambil kerja dan membiayai kuliahku sendiri , aku berusaha untuk tidak lagi meminta apalagi semenjak bapak meninggal , kehidupan rumah tangga mulai kujalani dengan gajiku karena aku tau gaji seorang pensiun janda tidak mungkin mencukupi.
Aku merasa bersyukur karena bisa membiayai rumah tangga , dan kuliahku tapi Tuhan Maha Adil semuanya saya jalani dengan senang hati.........kasih sayang dari ibu tidak lagi aku terlalu meikirkan tapi aku selalu berusaha memberi yang terbaik untuk ibuku biar bagaimanapun dia adalah ibuku yang melahirkan aku dan membesarkan aku....walaupun sampai sekarang ini setelah aku berkeluarga aku masih tetap tidak pernah diperhitungkan sama sekali............

Setelah aku berkeluarga .........semua saudaraku berubah tidak seperti dulu waktu aku belum berkeluarga entah karena masalah suamiku.........tapi biar bagaimanapun dia tetap saudaraku......sekalipun mereka semua membeciku aku tetap sayang mereka karena aku juga cinta dengan suamiku .......aku tetap mempertahankan suamiku karena kasih sayang dan cinta yang selama ini aku cari aku dapatkan pada sosok suamiku.......yang tidak pernah aku dapatkan baik dari bapak , ibu maupun saudaraku sendiri , mereka hanya selalu dengan kesenangan saja tapi mereka tidak pernah tau bagaimana menderitanya aku.........,tapi memang itu tak perlu mereka tau cukup dengan yang senang senang saja.